Bab 5. Pengumpulan Data Penelitian
·         Fungsi penelitian ilmiah sebagai berikut.
1.    Fungsi verifikatifatau pengujianadalah fungsi penelitian ilmiah untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.
2.    Fungsi eksploratifatau penjajaganadalah fungsi penelitian ilmiah untuk menemukan sesuatu yang belum ada atau mengisi kekosongan dan kekurangan ilmu.
3.    Fungsi developmen tatau pengembangan adalah fungsi penelitian ilmiah untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada. Berdasarkan tempat pengumpulan data, penelitian ilmiah dapat dilakukan di laboratorium, perpustakaan, dan lapangan.

·         Berdasarkan tingkat analisis yang direncanakan peneliti untuk data yang hendak dikumpulkan, penelitian ilmiah dapat dikelompokkan sebagai berikut.
1.    Penelitian deskriptifadalah penelitian yang berupaya menyajikan rincian lebih lanjut dari informasi yang ada. Dalam penelitian deskriptif, pertanyaan dimulai dengan kata tanya: bagaimana.
b. Penelitian eksploratifadalah penelitian yang berupaya mendapatkan informasi mendasar tentang permasalahan atau keadaan yang jarang atau belum pernah diteliti. Peneliti merencanakan penelitiannya tanpa merumuskan hipotesis secara khusus. Dalam penelitian ini, pertanyaan sering dimulai dengan kata tanya: apa.
2.    Penelitian prediksiadalah penelitian ilmiah yang berupaya menggambarkan atau menjelaskan apa yang mungkin terjadi di masa mendatang.
3.    Penelitian eksplanasiadalah penelitian ilmiah yan berupaya menganalisis hubungan antarvariabel yang diteliti. Penelitian eksplanasi memiliki
hipotesis dan dirancang untuk menjelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi. Pertanyaan peneliti sering dimulai dengan kata tanya: mengapa.

·         Objek Penelitian
Objek penelitian sosiologi adalah masyarakat dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul akibat hubungan manusia di dalam masyarakat. Penelitian sosiologi dapat dilakukan dengan metode historis, metode komparatif (perbandingan), metode statistik, metode sosiometri, dan studi kasus. Metode sosiometri digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis hubungan antarmanusia dalam masyarakat secara kuantitatif.
Pada tahap perencanaan pembangunan, hasil penelitian sosiologi diperlukan, antara lain untuk menentukan hal-hal sebagai berikut.

·         Jenis-jenis Penelitian
v  Dilihat dari wujud data
1.      Berdasarkan cara perolehannya. Data primer (didapat dari sumber pertama, misal dari wawancara) dan Data sekunder (dari sumber kedua, misal data monografi desa)
2.      Berdasarkan sifatnya: Data kuantitatif (data dinyatakan dalam angka) dan Data kualitatif (data yang dinyatakan dalam bentuk deskripsi)
3.      Berdasarkan sumber yang diperoleh : Data intern (dikumpulkan oleh dan untuk keperluan sendiri) dan Data ekstern (data dikumpulkan oleh orang lain)
v  Ditinjau dari cara pembahasannya
1.      Penelitian deskriptif Yaitu melukiskan, memaparkan, menuliskan, dan melaporkan suatu keadaan, objek atau peristiwa secara apa adanya
2.      Penelitian inferensial/eksplanasi Yaitu melukisakan peristiwa dan menarik kesimpulan umum dari masalah
·         Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah pokok-pokok perencanaan dari keseluruhan kegiatan penelitian dalam suatu naskah. Rancangan penelitian menggambarkan seluruh aktivitas penelitian
Hal yang perlu dilakukan yaitu:

1.    Menentukan topik penelitian
2.    Penentuan fokus dari topik yang merupakan tahap awal. Hal yang perlu diperhatikan adalah:
3.    Menarik dan perlu diteliti
4.    Data mudah didapat, diperoleh, dan dijangkau
5.    Hasil penelitian dapat bermanfaat
6.    Segi subyektif peneliti sendiri, kesanggupan untuk meneliti
7.    Penguasaan metode
8.    Merumuskan judul penelitian

·         Pendahuluan
Bertujuan untuk:

1.     Peneliti tidak mengulangi hasil penelitian orang lain
2.     Mengetahui dengan pasti siapa yang akan diteliti
3.     Mengetahui dari mana sumber data dan informasi diperoleh
4.     Memahami bagaimana cara memperoleh data
5.     Dapat menentukan metode yang tepat
6.     Memahami bagaimana cara menarik kesimpulan dan memanfaatkan hasil penelitian

·         Rumusan Masalah
Rumusan masalah bisa terdapat satu variable atau dua variable.
Hal-hal yang perlu dijadikan pedoman penulisan rumusan masalah adalah:

1.     Ditulis dalam bentuk kalimat Tanya
2.     Dinyataan dalam kalimat sederhana
3.     Dalam beberapa jenis penelitian, dapat dipakai untuk dasar penyususnan hipotesis
4.     Tidak mempersulit pencarian data
5.     Harus direfleksikan dengan judul
6.     Ditulis ringkas, jelas, dan padat

·         Tujuan Penelitian
Isinya adalah merumuskan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan. Biasanya ingin mengetahui jawaban dari perumusan masalah yang dicantumkan, misalnya “untuk mengetahui. . .”
·         Manfaat Penelitian
Merupaka kegunaan nyata dari hasil yang akan dicapai atau dampak positif yang diharapkan dapat disumbangkan oleh hasil penelitian tersebut.
·         Kajian Pustaka
Peneliti menggunakan secara jelas pendalam masalah berdasarkan pakar dan hasil penelitian terdahulu. Hasil ajian peneliti terhadap berbagai hasil penelitian yang relevan dengan masalah penelitian. Kajian pstaka disebut juga kajian teori
·         Hipotesis penelitian
Dugaan jawaban atas pertanyaan peneliti. Hipotesis disusun berdasarkan pengamatan awal dan kajian berbagai teori yang relevan dengan masalah penelitian.
·         Menentukan metode penelitian
Adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan peneliti. Meliputi antara lain lokasi dan subyek penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data.
Dikelompokan menjadi dua, yaitu nontest dan metode tes. metode test digunakan untuk mengukur keteramplan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Metode nontes diantaranya; wawancara atau interview, angket, observasi.
·         Sampel penelitian
Pihak yang ditentukan oleh peneliti. Subyek penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan individu yang digunakan dalam penelitian. Sampel adalah sebagian dari anggota populasi yang dapat mewakili populasi.

v  Teknik pengambilan sampel
1.      sampel probabilitas
Tiap warga mempunyai peluang dan kemungkinan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Disebut juga teknik pengambilan sampel secara random atau acak. Jenisnya ada empat, yaitu: teknik random sederhana, teknik random atas dasar strata, teknik random bertahap atas dasar strata, teknik random atas dasar himpunan.
2.      Teknik pengambilan sampel purposive (bertujuan), yaitu sampel ditetapkan secara sengaja oleh peneliti,  didasarkan atas kriteria (ciri-ciri) tertentu atau pertimbangan tertentu
3.      Teknik pengambilan sampel aksidental (sewaktu-waktu), yaitu pengambilan sampel “asal pilih” karena hanya ada dalam perisyiwa-peristiwa tertentu
4.      Teknik pengambilan sampel quota. Yaitu sampel ditetapkan jumlahnya oleh peneliti. Digunakan dalam pengumpulan data umum. Penentuan kuota didasarkan pada sifat populasi dan pertimbangan peneliti
5.      Snowballing sampling, yaitu pengambilan sampel mula-mula dipilih dua atau tiga lalu dilanjutkan berdasarkan    formulasi yang diberikanoleh responden terlebih dahulu.
6.      Sampel wilayah, yaitu dilakukan dengan mengambil wakil dari tiap-tiap wilayah yang terdapat populasi.
7.      Sampel proporsi atau sampel imbangan, yaitu untuk menyempurnakan teknik sampel berstraata atau sampel  wilayah. Tujuannya adalah agar pengambilan sampel representatif, jumlah sampel atau wakil dari setiap wilayah dibuat seimbang sesuai dengan jumlah populasinya.
v  Pengolahan Data
Data adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, table, lambing, objek, kondisi, dan situasi yang merupakan bahan baku informasi guna mencapai tujuan penelitian.

-       Syarat data
1.    Objektif, yaitu data sesuai apa adanya atau fakta
2.    Representative, yaitu data dapat mewakili
3.    Kesalahan baku yang kecil
4.    Tepat waktu
5.    Harus ada hubungannya dnegan persoalan yang dipecahkan

v  Teknik pengumpulan data:
1.    Studi kepustakaan atau dokumen. Yaitu pengumpulan data yang memanfaatkan data sekunder
2.    Angket (kuisioner).
Jenisnya ada tertutup (jawaban sudah tersedia), terbuka (responden bebas menjawab), dan semi terbuka (jawaban sudah tersedia tapi responden diberi alternative untuk menjawab selain dari jawaban yang disediakan)
3.    Wawancara, Yaitu pada dasarnya pertanyaan yang diajukan sama dengan angket hanya disampakan secara lisan.
4.    Observasi, Yaitu penggunaan, pengamatan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi atau perilaku.    Observasi dibedakan menjadi: observasi partisipasi (pengamat ikut terlibat didalam kegiatan yang diamati) dan non partisipasi (pengamat berada di luar dari objek yang diamati)
5.     Test atau eksperimen. Yaitu perolehan data yang diambil dari hasil test responden atau hasil dari eksperimen yang dikenakan peneliti kepada kelompok eksperimen.